Akhir-akhir ini Susu formula yang terindikasi terkontaminasi racun menjadikan para ibu agak berhati-hati dalam memberikan pengganti ASI pada anaknya. Alternative pilihan ibu-ibu adalah susu kambing higoat. Kandungan fluorine dan protein tinggi pada susu kambing, diyakini telah membuat susu ini banyak diminati keluarga Indonesia. Memang selama ini masyarakat Indonesia masih belum familier dengan susu kambing.
Susu sapi biasanya digunakan hanya seperlunya saja. Biasanya hanya digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit tertentu saja dan tidak lebih dari itu. Padahal susu kambing banyak dikonsumsi oleh masyarakat di Timur Tengah sejak 7000 SM. Susu kambing memiliki protein terbaik setelah telur ayam kampung dan hampir setara dengan ASI. Susu kambing terbaik adalah susu yang segar (raw goat milk).
Namun kini sudah tersedia susu kambing dalam bentuk serbuk dan sudah dikemas dengan baik. Yaitu susu kambing higoat. Susu kambing ini kini telah banyak dikonsumsi oleh orang-orang dari berbagai umur. Cara memasak susu kambing memang tidak boleh sembarangan. Proses memasak susu kambing yang kurang tepat dapat merusak kandungan mineral yang berkhasiat sebagai antiseptik dan pelindung jaringan paru-paru. Dengan pengolahan yang baik, susu kambing dapat dikonsumsi dalam bentuk olahan seperti yoghurt dan keju.
Jika diseduhkan dalam bentuk minuman, maka jangan sampai menggunakan air yang sedang mendidih. Lebih baik gunakanlah air hangat, karena air yang mendidih akan mengurangi khasiat yang ada di dalamnya.